Azh-Zhahir adalah salah satu nama Allah Subhanahu wata’ala. Nama tersebut termaktub dalam surat al-Hadid ayat yang ke-3 “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (al-Hadid: 3)
Demikian pula dalam hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, saat beliau memuji Allah Subhanahu wata’ala, beliau mengatakan, “Ya Allah, Engkaulah al-Awwal,
tiada sesuatu pun sebelummu. Engkaulah al-Akhir, tiada sesuatupun
setelah-Mu. Engkau adalah azh-Zhahir, tiada sesuatu pun di atas-Mu, dan
Engkau adalah al-Bathin, tiada sesuatu pun yang lebih dekat dari-Mu.
Lunaskanlah utang kami dan cukupkanlah kami dari kefakiran.”
Dengan mengimaninya, kita mengetahui salah satu sifat yang Maha
Agung, yaitu ketinggian Allah Subhanahu wata’ala di atas seluruh
makhluk-Nya. Ini berarti:
1. Allah Subhanahu wata’ala tidak di mana-mana, sebagaimana anggapan
sebagian orang, bahkan Allah Subhanahu wata’ala di atas makhluk-Nya.
2. Allah Subhanahu wata’ala tidak menyatu dengan makhluk-Nya atau
sebagian makhluk-Nya, bahkan Allah Subhanahu wata’ala terpisah dari
mereka semuanya.
3. Tidak benar apa yang dikatakan oleh sebagian firqah (kelompok
sempalan) yang terpengaruh oleh ilmu kalam dan filsafat bahwa “Allah
Subhanahu wata’ala di atas alam, tidak pula di bawahnya; tidak di
sebelah kanan alam, tidak di sebelah kirinya; tidak di sebelah depan
atau belakangnya; serta tidak bersatu dengan alam, tidak pula terpisah
darinya.
Ahlus Sunnah wal Jamaah berkeyakinan bahwa Allah Subhanahu wata’ala
ada di atas alam dan seluruh makhluk-Nya. Allah Subhanahu wata’ala
berfirman, “Apakah kamu merasa aman
terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi
bersama kamu, sehingga tiba-tiba bumi itu berguncang? Atau apakah kamu
merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan
badai yang berbatu? Kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat
mendustakan) peringatan-Ku.” (al-Mulk: 16-17)
Cahaya Menuju Surga
wedhakencana.blogspot.com
Sumber : Al-Ustadz Qomar Suaedy
بِسْــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Tujuan Manusia Hidup Adalah Kembali Ke Jalan Allah SWT. Maka kerjakanlah sholat,ibadah,zikir,sedekah,amal,zakat,puasa dan kebaikan menurut firman2 Allah yg terkandung di dalam kitab suci Al,Quran, hadits2, riwayat2 tuntunan nabi-nabi dan rasullulloh. Laksanakan dalam kehidupan sehari-hari dengan hati sabar,tawakal dan istiqomah. Terima kasih kepada semua pihak dan sumber yang terkait dgn artikel/gambar ini "Jazakallahu khairan" Oleh: Wedha Kencana
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kemerdekaan Menurut Islam
Salah satu hak setiap bangsa, golongan, masyarakat atau pribadi yaitu hak mendapatkan kemerdekaan lahir batin. Lalu, ba...
-
"Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memeli...
-
Tujuan suatu pernikahan adalah untuk menciptakan kecenderungan (ketenangan), kasih sayang, dan cinta. Sebab seorang istri akan menjadi peny...
No comments:
Post a Comment