Masalah sihir, kesurupan jin, dan obatnya (Ruqyah) sedikit sekali orang mengetahuinya, atau kalaupun tahu kemungkinan orang tersebut mengetahui tidak pada landasan dan keterangan yang benar, atau juga, tahu tapi tidak begitu menyadarinya. Maka tidak ada keraguan lagi bagi kami untuk mengetengahkan tema ini. Dengan harapan agar keterangan yang singkat ini memberikan keterangan yang benar terkait tiga hal di atas dengan keterangan yang berlandaskan pada Al-Qur’an, As-Sunnah dan keterangan para ulama. Dengan harapan setelah membaca keterangan ini, para pembaca bisa mengambil langkah dalam mencegah atau melakukan tindakan (mengobati).
Pembahasan ini kami sadurkan dari kitab guru kami, satu dari sekian ulama besar Yaman, Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam, pengasuh di Darul Hadits – Ma’bar, Yaman, yang berjudul “Ahkam At-Ta’amul Ma’a Al-Jin Wa Adab Ar-Ruqa Asy-Syar’iyah (Pedoman-pedoman Bergaul Bersama Jin Dan Tata Cara Ruqyah Yang Syar’i)”, dari halaman 65 – 124, Insyaallah. Ada sekian pembahasan yang akan kami ketengahkan yang mungkin perlu kami bagi dalam beberapa episode. Nas’alullaha al-’aun.
Sebab-sebab Yang Menjadikan Syaithan Merasuki Manusia
Sebab-sebab yang menjadikan jin merasuki manusia tidaklah sedikit, diantaranya:
Pertama: Karena menindak lanjuti permusuhan lama antara kedua bangsa ini, yaitu bangsa jin dan bangsa manusia.
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Sesungguhnya syaithan itu musuh bagi kalian, maka jadikanlah dia musuh. Sesungguhnya ia menyeru pengikutnya agar menjadi penghuni neraka.” (Fathir: 6)
Sebagian jin ketika tahu ada permusuhan lama antara bangsanya dengan bangsa manusia maka atas dasar fanatik kelompoknya dan dalam rangka membela iblis dia merasuki manusia.
Kedua: Karena unsur balas dendam.
Hal ini disebabkan karena manusia menyakiti mereka. Entah karena mengecinginya, atau menyiram air panas, atau membunuh kerabat jin itu. Dan balas dendamnya ini bisa mengantarkan manusia menjadi buta, lumpuh atau sampai bunuh diri.
Ketiga: Karena alasan cinta.
Sebagian jin bisa jatuh cinta pada wanita bangsa manusia, dan sebagian jin wanita bisa jatuh cinta pada lelaki bangsa manusia. Yang menjadi sebab terbesar datangnya perkara ini adalah tidak membaca doa atau dzikir saat masuk kamar mandi lalu bertelanjang di dalamnya. Dan juga ketika tidur dan ketika mandi. Bahkan ketika berhubungan badan antara suami istri. Jika seorang muslim mengamalkan dzikir dan doa pada kesempatan-kesempatan tersebut maka Allah تعالى akan menjaganya.
Keempat: Karena alasan mengajak taubat.
Sebagian jin yang cinta kebaikan namun dia bodoh akan tuntunan syari’at merasa tidak suka pada pelaku maksiat (manusia yang gemar bermaksiat), maka dia merasukinya dengan tujuan menyakitinya ketika orang itu melakukan maksiat, sehingga dengan sebab itu dia terdorong untuk bertaubat dan meninggalkan maksiat itu.
Kelima: Karena jin itu terjatuh pada bid’ah dan maksiat, lalu dia menemukan manusia pelaku bid’ah dan maksiat. Maka dengan itu dia merasuki orang itu agar orang itu tetap melakukan bid’ah dan maksiat.
Keenam: Karena manusia membaca buku-buku sihir atau mantera.
Jika manusia melakukan ini maka bisa jadi sebab jin masuk pada orang itu, meskipun orang yang baca ini tidak menginginkan itu, tidak pula ingin belajar sihir atau menghadirkan jin. Akan lebih mungkin terasuki kalau dia membacanya dengan tujuan belajar sihir atau menghadirkannya.
Ketujuh: Karena alasan mengajak manusia mengamalkan sihir dan ilmu nujum.
Syaithan memiliki bisikan dan tipu daya yang bahaya akan jenis orang ini. Seperti jin itu mengaku dia adalah malaikat yang diutus oleh Allah subhanahu wata’ala kepada orang itu, lalu melakukan hal tertentu sehingga orang itu tertipu lalu membenarkan jin dan bujukannya itu.
Kedelapan: Karena alasan mempermainkan manusia dan menghinakan manusia.
Selama aku (Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam, red) mengobati orang yang terkena sihir dan kerasukan, aku terkadang menyaksikan sebgaian orang yang kerasukan itu ketawa, kadang menangis, kadang memperbanyak ibadah, begitu cepat lalu meninggalkannya. Keadaan seperti inilah yang dimanfaatkan syaithan yang berada dalam diri manusia itu.
Kesembilan: Karenanya adanya kesepakatan antara jin dan tukang sihir, agar jin itu masuk ke seseorang yang diinginkan tukang sihir atau dukun itu.
Macam-macan Bentuk Syaithan Yang Dengan Bentuk Ini Menampakkan Diri Kepada Orang Yang Kesurupan Dan Orang Yang Kena Sihir
Syaithan menampakkan diri kepada orang yang kesurupan dalam bentuk yang berbeda-beda, penjelasannya sebagai berikut:
Pertama: Terkadang syaithan datang dalam rupa manusia.
Seringnya syaithan itu menampakkan diri kepada orang yang kesurupan atau tersihir pada saat tidur, dan terkadang menampakkan diri pada saat orang itu bangun terjaga. Jika yang sakit itu seorang pemuda maka seringnya syaithan menampakkan diri dalam rupa wanita cantik. Dan gangguan jin berupa jatuh cintanya jin kepada manusia ini merupakan gangguan yng paling bahaya, karena jin itu tidak akan rela orang yang dicintainya mencintai kaum hawa bangsa manusia.
Kalau pemuda ini orang yang shalih, maka keselamatannya dari gangguan ini akan mudah diharapkan. Kalau pemuda ini orang yang tidak shalih, maka akan hal ini akan membuainya dan menganggap berkesempatan berzina dengan jin wanita ini. Dan petakanya sangat besar.
Kedua: Orang yang kesurupan seringnya melihat dalam tidurnya jin yang mengancamnya dengan pukulan, atau akan dibunuh, atau akan dihancurkan hartanya dan dibunuh anaknya, dan terkadang menampakkan diri saat orang ini tidak tidur.
Jin model ini adalah jin yang menuntut balas dendam, entah dari dirinya sendiri, entah karena utusan keluarganya. Hal ini disebabkan manusia menyakitinya entah dengan menyiram air panas pada tempat yang ada jinnya, atau kencing pada tempat tersebut atau membunuh salah satu keluarganya, karena terkadang jin itu menampakkan diri dengan berwujud ular lalu serta merta manusia membunuhnya tanpa mengingatkannya.
Ketiga: Syaithan menampakkan diri pada orang yang kesurupan dalam bentuk hewan, seperti kera, singa, anjing, macan, kalajengking, ular dan selain itu.
Bentuk seperti ini kebanyakannya menunjukkan bahwa jin tersebut adalah kiriman tukang sihir atau dukun. Artinya: dukun atau tukang sihir ini menyuruh jin untuk menjelma di hadapan orang yang kesurupan dengan bentuk hewan tersebut, dengan tujuan untuk menteror dan menakut-nakuti.
Sumber:
“Ahkam At-Ta’amul Ma’a Al-Jin Wa Adab Ar-Ruqa Asy-Syar’iyah (Pedoman-pedoman Bergaul Bersama Jin Dan Tata Cara Ruqyah Yang Syar’i)”, dari halaman 65 – 124, ditulis oleh Syaikh Muhammad Al-Imam, pengasuh di Darul Hadits – Ma’bar, Yaman, Disadur oleh: ‘Umar Al-Indunsiy,
Darul Hadits – Ma’bar, Yaman. Dikutip dari http://thalibmakbar.wordpress.com/2010/12/02/masalah-sihir-kesurupan-jin-dan-obatnya-ruqyah-edisi-01/ dengan tulisan berjudul “Masalah Sihir, Kesurupan Jin, Dan Obatnya (Ruqyah)”
No comments:
Post a Comment